Kalangan Sendiri
-
Share:
TradeExpo ke-29, Ajang Promosi "Ekonomi Hijau"
Theresia Karo Karo Official Writer
3450
Hari ini, Rabu (8/10) Menteri Perdagangan Republik Indonesia, Muhammad Lutfi membuka Trade Expo Indonesia (TEI) ke-29 di Jakarta. Pameran yang berlangsung selama 8-12 Oktober 2014 ini mengusung tema “Towards Green Business”.
Sebelumnya, konsep ini pernah disinggung oleh Presiden Susilo Bambang Yudyohono dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-2 Pacific Island Development Forum di Kepulauan Fiji. Presiden SBY menyatakan bahwa ekonomi hijau menjadi promosi dari kemajuan ekonomi yang ramah lingkungan.
TEI kali ini menargetkan 2.000 peserta pameran dengan target pengunjung 10.000 orang. Produk yang akan dipamerkan antara lain, komoditas ekspor utama, komoditas ekspor prospektif dan produk ekspor lainnya. Sebagian besar produk ini menekankan pada kesinambungan perusahaan dalam segmen bisnis hijau, yakni produk yang melibatkan aspek-aspek lingkungan dan sosial.
Berita yang dilansir dari Kompas.com, Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan, Nus Nuzulia Ishak mengungkapkan bahwa pameran ini juga dimanfaatkan sebagai sarana promosi produsen Indonesia atas produk dan jasa unggulan.
“Dalam TEI ini produsen nasional diberikan kesempatan menampilkan produk terbaik ke buyers internasional dan dalam rangka menunjukkan kesiapan Indonesia dalam perdagangan bebas ASEAN,” ujar Nus.
Melalui pameran ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekspor nonmigas. Selain itu, juga berpengaruh dalam pengembangan akses dan peluang pasar ekspor ke kawasan nontradisional seperti Asia, Afrika, Timur Tengah, Eropa Timur, dan Amerika Latin. Ekonomi hijau dicanangkan sebagai salah satu pilar penting pembangunan berkelanjutan nasional.
Sumber : Kompas/Okezone.com by tk
Sebelumnya, konsep ini pernah disinggung oleh Presiden Susilo Bambang Yudyohono dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-2 Pacific Island Development Forum di Kepulauan Fiji. Presiden SBY menyatakan bahwa ekonomi hijau menjadi promosi dari kemajuan ekonomi yang ramah lingkungan.
TEI kali ini menargetkan 2.000 peserta pameran dengan target pengunjung 10.000 orang. Produk yang akan dipamerkan antara lain, komoditas ekspor utama, komoditas ekspor prospektif dan produk ekspor lainnya. Sebagian besar produk ini menekankan pada kesinambungan perusahaan dalam segmen bisnis hijau, yakni produk yang melibatkan aspek-aspek lingkungan dan sosial.
Berita yang dilansir dari Kompas.com, Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan, Nus Nuzulia Ishak mengungkapkan bahwa pameran ini juga dimanfaatkan sebagai sarana promosi produsen Indonesia atas produk dan jasa unggulan.
“Dalam TEI ini produsen nasional diberikan kesempatan menampilkan produk terbaik ke buyers internasional dan dalam rangka menunjukkan kesiapan Indonesia dalam perdagangan bebas ASEAN,” ujar Nus.
Melalui pameran ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekspor nonmigas. Selain itu, juga berpengaruh dalam pengembangan akses dan peluang pasar ekspor ke kawasan nontradisional seperti Asia, Afrika, Timur Tengah, Eropa Timur, dan Amerika Latin. Ekonomi hijau dicanangkan sebagai salah satu pilar penting pembangunan berkelanjutan nasional.
